Postingan
Lebak, Pelita
Ratusan warga Desa Nayagati, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, mengelukan jalan di desa mereka, khususnya jalan dari Babakan Girang, perbatasan Cisimeut sepajang 3 km yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bukan saja sulit untuk dilalui berbagai jenis kendaraan roda empat, namun kendaraan roda dua juga sangat sulit untuk masuk kewilayah itu.
Pihak aparat desa bukan tidak ada upaya untuk mengusulkan perbaikan atau pembangunan jalan tersebut pada pihak Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Lebak, melalui dinas terkait. Namun, sayangnya hingga saat ini belum ada realisasi atau respon yang positif dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
“Kami merasa seperti warga buangan saja, sebab oleh pemerintah kabupaten juga tak diperhatikan, buktinya kami belum menikmati mulusnya jalan yang ada di desa kami,” ungkap Katok salah seorang warga Nayagati, Senin (28/11).
Masih rusaknya infrastruktur jalan desa yang ada di desa Nayagati tersebut, lanjut Katok, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat setempat yang umumnya bermata pencaharian sebagai petani.
Sementara itu menurut Kepala Desa Nayagati Emin, terkait dengan kerusakan infrastruktur jalan yang ada di desanya. Diakui pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meminta bantuan pemerintah kabupaten, agar jalan desa yang ada di desanya segera dibangun.
Namun upaya itu, kata Emin, hingga saat ini masih sia-sia dan belum mendapat respon yang positif dari pemerintah kabupaten atau dinas terkait. “Semua tingkatan birokrat dari mulai kecamatan hingga ke tingkat kabupaten sudah kami tempuh, namun hingga kini belum ada respon yang menggembirakan bagi warga kami,” timpal Emin sedikit kecewa. (lbk-1)
Ratusan warga Desa Nayagati, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, mengelukan jalan di desa mereka, khususnya jalan dari Babakan Girang, perbatasan Cisimeut sepajang 3 km yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bukan saja sulit untuk dilalui berbagai jenis kendaraan roda empat, namun kendaraan roda dua juga sangat sulit untuk masuk kewilayah itu.
Pihak aparat desa bukan tidak ada upaya untuk mengusulkan perbaikan atau pembangunan jalan tersebut pada pihak Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Lebak, melalui dinas terkait. Namun, sayangnya hingga saat ini belum ada realisasi atau respon yang positif dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
“Kami merasa seperti warga buangan saja, sebab oleh pemerintah kabupaten juga tak diperhatikan, buktinya kami belum menikmati mulusnya jalan yang ada di desa kami,” ungkap Katok salah seorang warga Nayagati, Senin (28/11).
Masih rusaknya infrastruktur jalan desa yang ada di desa Nayagati tersebut, lanjut Katok, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat setempat yang umumnya bermata pencaharian sebagai petani.
Sementara itu menurut Kepala Desa Nayagati Emin, terkait dengan kerusakan infrastruktur jalan yang ada di desanya. Diakui pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meminta bantuan pemerintah kabupaten, agar jalan desa yang ada di desanya segera dibangun.
Namun upaya itu, kata Emin, hingga saat ini masih sia-sia dan belum mendapat respon yang positif dari pemerintah kabupaten atau dinas terkait. “Semua tingkatan birokrat dari mulai kecamatan hingga ke tingkat kabupaten sudah kami tempuh, namun hingga kini belum ada respon yang menggembirakan bagi warga kami,” timpal Emin sedikit kecewa. (lbk-1)
segera di bangun
BalasHapusrrr
BalasHapus