Senin, 26 Desember 2011

Ratu Atut Serap Aspirasi Masyarakat Lebak


Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Cisimeut, sebuah desa terpencil di Kecamatan Leuwidimar, Kabupaten Lebak, Rabu (28/9). Sebelumnya ia juga berkunjung ke Kecamatan Rangkasbitung.
Menuju Cisimeut harus melalui perjalanan sejauh 38 kilometer dari pusat kota Rangkasbitung melalui Cimarga. Medan jalan berliku-liku naik dan turun selama menelusuri daerah pegunungan. Di beberapa bagian perjalanan harus diperlambat karena sedang dilakukan perbaikan.
Dalam kunjungan tersebut, selain mendengarkan suara harapan rakyat ia juga melihat secara langsung ke lapangan menyangkut berbagai kondisi yang ada di dua kecamatan itu. “Ibu ingin melihat secara langsung bagaimana hasil kerja selama lima tahun masa kepemimpinan,” kata Ratu Atut di hadapan ratusan masyarakat Cisimeut.
Di samping itu, Ratu Atut juga mendengarkan secara langsung dari masyarakat tentang berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi.
“Ibu ingin mendengarkan langsung apa dan bagaimana harapan masyarakat ke depan,” tambah Ratu Atut.
Di antara berbagai masalah yang dihadapi, salah satunya sarana dan prasarana belajar yang masih serba terbatas pada sekitar 80 pondok pesantren yang ada di Leuwidamar.
“Selain itu, kesejahteraan para guru agama maupun guru ngaji juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah,” tambah KH Yohanda, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Leuwidamar.
Menurutnya, para guru pesantren maupun guru ngaji memiliki peranan penting dalam membina dan mendidik anak-anak untuk menjadi insan yang cerdas dan memiliki akhlaqul karimah yang tinggi. Oleh karena itu, sudah sepantasnya mereka mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah daerah maupun provinsi.
Sementara itu, ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Lebak, H Ooong mengakui betapa besar perhatian Ratu Atut terhadap berbagai persoalan di bidang pertanian. Itu sebabnya, bukan suatu kebetulan apabila Banten kini menjadi salah satu daerah lumbung padi nasional dan Ratu Atut Chosiyah menerima penghargaan dari pemerintah bidang pertanian.
“Saya mengharapkan kepada Ibu Gubernur agas di masa akan datang dapat terus menaruh perhatian kepada pembangunan di bidang pertanian, kesejahteraan petani. Bahkan jika memungkinkan bisa ditingkatkan lebih baik lagi. Dan kami seluruh anggota KTN se-Kabupaten Lebak siap meningkatkan produksi pangan,” papar Oong.
Dalam berbagai kesempatan Ratu Atut selalu menyampaikan harapannya agar tahun ini bisa mencapai surplus produksi beras di Banten, sehingga meningkatkan ketahanan pangan dan menunjang produksi beras nasional yang menetapkan target surplus beras lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Saat kunjungan kerja ke Leuwidamar, terlihat hadir masyarakat dari desa Baduy Luar maupun Baduy Dalam sehingga sempat menjadi pusat perhatian. Bahkan Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar